Jumat, 23 Maret 2012

Few Questions on Transforming Microdebtors Maintenance from Previous Consumer Finance Based Stye

Alih Kelola 5-FAQ


01. Apakah MKS mampu mengelola kol 1-2c kalau sekarang saja sudah cukup kewalahan utk melakukan yg hanya kol 1-2a?
1. Jumlah kelolaan yang ditangani oleh mks hanya berjumlah kurn dari 100 debitur per mks.!lihat contoh di file presentasi yg lama dan update angkanya.

2. Running rate bookng did Jan dan Feb 2011 membuktikan kemampuan mks mampu melakuka booking jauh lebih besar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sehingga kekhawatiran akan rendahnya booking dapat dihihdari!data ada tapi blm disajikan

3. Jumlah MKS yang unproductive jauh lebih banyak dari yang produktif, hal ini terlihat dari data pembayaran insentif bulan desember 2011 yang merupakan bulan tertinggi sepanjang sejarah mikro sehingga dapat merepresantasikan produktifitas mks. Data menginformasikan bahwa booking hanya dihasilkan dari 40% total MKS, yang mana mks2 tersebut mengkontrobusi 80% dari total booking dan menyerap 90% dari total insentif yang diberikan. !berikan datanya dan update

02.  Bagaimana hubungannya inisiatif ini sejalan dengan inisiatif implementasi collection system yang ada di consumer?Apa keterkaitan proyek implementasi alih kelola dengan implementasi proyek collection system?U
Inisiatif ini dilakukan bsersamaan dengan inisiatif yang dilaksanakan utk implementasi Finn 1 Collection System untuk consumer dan card. Implementadi Utk mikro dilaksanakan setelah implemnntasi collection system untuk consumer dan card. 

Keterkaitamn inisiatif alih kelola dengan implementasi proyek collection system finn one ada pd latar blkg dan tujuan mengapa collection system tersebut diluncurkan.

Ada bbrp latar blkg dan tujuan mengapa proyek Implementasi collection system diluncurkan, yaitu :
A. Dengan semakin bnyknya dan tngginya pertumbuhan accoount mikro (!perlihatkan cagr accountnya bmri mikro), maka diperlukan penganan yg sistematis namun diterstruktur dan terukur utk memastikan bahwa proses penagihan ataupun pengelolaan telah dilakukan scara optimal. Tiada mungkin juga utk melakukan oengelolaan secara manual dengan mengandalkan software seperti microsoft excel sehingga waktu yg diperlukan akan jauh leih tinggi dan akhirnya biaya yg dikeluatkan jg jauh lebihbtinggi lagi walaupun kita tahu bahwa salah satu kunci lkesuksesan dari bisnis mikro adalah pengelolaan biaya yg efektif dan efisien.

B. Dengan semakin banyaknya beban yg duberikan kepada seorang mks maka diperlukan prioritas dalam melakukan pekerjaan harianya. Prioritas ini salah satunya adalah prioritas untuk mengelola debitur mana yang harus dikunjungi terlebih dahulu, debitur mana yang harus diingatkan terlebih dahulu ataupun dbeitur mana yang harus di monitor secara ketat tanpa harus dikunjungi ataupun diingatkan terlbih dahulu. Proses pemrioritasan tersebut tidak mungkin dilakukan secara manual karenq begitu banyaknya account yang harus di cermati satu persatu dan disikapi satu persatu. System akan membantu memprioritaskan debitur mana yg hrs di prioritaskan. Hal ini dimungkinkan krn system akan membuat logic utk dijalankan dlm rangka pem rioritasan account2 tersebut. Mks hanya menerima hasil akhir dr proses yg ada di system tersebut. 

Contoh: yg harus menjadi prioritas hari ini adlh debitur dgn baki debet besar yg telah dilakukan penagihan sblmnya dan telah janji bayar hari ini. Logika ini akan dijalankan di system untuk nantinya mks hanya menerima umpan dari system ini. Dengan adanya ini maka mks tidak perlu lagi untuk melakukan prioritasisasi secara manual.

C. Akselerasi dan implementasi strategi
Dengan adanya system maka strategi pengelolaan akan menjadi lebih seragam karena system menjadikan arahan keluar dari satu sumber. Selain itu, strategi pengelolaan pun dapat dilakukan secara cepat karena menggunakan system sebagai sumber alokasi account dan juga sebagai sumber strategi prioritas penanganan masing-masing account. Inisiatif alih kelola akan menggunakan strategi yang tidak lagi sederhana karena diperlukan keterkaitan antara kondisi portfolio dengan strategi pengelolaan yang ada. Kondisi portfolio di masing-masing wilayah tentu memerlukan strategi penanganan yang bereda antara satu dengan yang lain. 

Contoh : di satu cluster yang mempunyai kecendrungan kualitas ksm yang baik dan kondisi kum yang buruk maka srharusnya fokus penanganan difokuskan ke produk kum dengan lebih menampilkan debitur-debitur kum untuk keluar dalam antrian alokasi ke mks terlebih dahulu.

Dengan alasan yg dikemukakan di atas maka jelas bahwa system finn one erat kaitannya dengan implementasi inisiatif alih kelola.


03. Apakah MMC tetap ada dengan adanya inisiatif ini?
1. Fungsi MMC
Ssebagai tenaga penagihan, fungsi MMC tetap ada namun dengan format yang berbeda. Terminologi penagihan kuwrang cocok diterapkan di Mikro karena memang bukan itu yang diperlukan. K (Lihat bab mengenai Perbedaan Krdit konsumsi dan Kredit Mikro)

2. Penamaan jabatan
MMC akan berubah nama menjadi MKS- KEndali  sehingga tidak adalagi nama MMC namun pekerjaan MMC tetap ada dengan namanya yang berbeda. Dengan adanya nama ini maka MMC akan mempunyai kesempatan yang sama dengan MKS regular termasuk untuk berbagai keperluan dan tujuan alih status.

04. Apakah yang dimaksud dengan konsep Pendamping?
Konsep pendamping adalah konsep dimana seorang nasabah yang telah mempunyai tingkat kesulitan membayar yang tinggi sehingga nasabah tidak sanggup membayar dan menjadi debitur kol 2a, atau 2b, atau 2c, akan ditemani dan didampingi dlm menyelesaikan kewajibannya. 


05. Apa perbedaan konsep pendamping dengan konsep kolektor?
Kolektor berfungsi melakukan penagihan sedangkan pendamping melakukan pendampingan dalam menemukan cara penyelesaian kredit yang menunggak.

Kolektor lebih cenderung melakukan kekerasan/hard collection terhadap debitur sedangkan pendamping melakukan soft negosiasi dalam menyelesaikan masalah.

Kolektor tidak dibekali alat ber negosiasi sedangkan pendamping akan banyak memakai teknik restrukturisasi.

Kolektor dihadirkan untuk memaksa debitur melakukan pembayaran dengan konsep win-loose sedangkan konsep pendamping lebih mengarahkan debitur untuk mencari solusi-solusi secara win-win.

Kolektor lebih mengarahkan kepada konsep negosiasi secara individual terlepas koordinasinya dari petugas bank sedangkan pendamping lebih mengarah kepada melakukan solusi secara bersama dengan petugas dan pimpinan unit mikro

Kolektor melakukan pekerjaan sendiri2 sedangkan pendamping melakukan monitoring terhadap para petugas bank dalam melakukan pengelolaan debitur masing2.

06. Alat dan tools apa yg membedakan secara jelas antara konsep penagihan dan pendampingan sblmnya?
1. Ada beberapa tools dan alat yang sebelumnya tidak ada dalam system penagihan menggunakan kolektor namun menjadi hadir ketika sistem pendampingan akan digunakan :
A. Restrukturisasi sebagai alat negosiasi utama
B. Handheld di tangan mks
C. Menu khusus di mobile application

2. Ada pula beberapa aturan main yang harus dipenuhi ketika menggunkaan sistem pendampingan, contohnya :
A. Boleh dilakukan :
- mengunjungi debitur bersama mks

B. Tidak boleh dilakukan :
- mengunjungi debitur seorang diri tanpa bantuan mks


07.  Bagaimana kami meyakinkan bahwa implementasi proyek ini bersifat partisipatif bukan pemaksaan tetap mendengar masukan dari cabang?
Dikarenakan sifat implementasi program yang berskala besar dengan konsep dasar utk mengoptimalkan potensi yang ada dengan jangkauan unit saat ini  dan dapat mempengaruhi portfolio secara signifikan jika tidak berhasil maka implementasi program yang kami juga jalankan adalah bersifat partisipatif. 

Ada bbrp hal yg dilakukan utk memastikan bahwa project dilaksanakan secara partisipatif:
A. Mengikut sertakan pegawai di cabang dlm implementadi proyek, terutama tim yg terkena imbas paling besar yaitu unit MMC. Proyek mengikut sertakan 3 org petugas lapangan tersebut dlm proyek ini secara intensif.

B. Menginformasikan se sedini mungkin proyek ini sehingga tim di cabang dpt lebih mempersiapksn diri. Hal ini sdh dilakukan semenjak q4 2011 bahkan pengumuman secara informal telah dilakukan oleh direktur risk pada saat raker direktorat mrb di awal 2012.

C. Mengikut sertakan pejabat tinggi di cabang sbagai working commitee utk memastikan bahwa masukan dari cabang telah menjadi bahan pertimbangan. Hal ini akan dilaksanakan pf saat final approval business model dari level direksi tlh secarra resmo dpt diumumkan.

08. Bagaimana transisi dijalankan sehingga unit tetap dapat beroparsional seperti biasa namun potensi penanganan di NPL bahkan WO dapat dijalankan?
1. Mulai membiasakan unit utk mendapatkan pembayaran recovery WO, sekecil apapun sejak bulan April. 
Dengan jumlah unit yang ribuan, target recovery yang terkait pula dengan CM dari masing2 cabang, serta jangkauan ke debitur baik secara fisik maupun emosional, maka secara umum pencapaian target recovery dapat diperhitungkan sebagai berikut :
Target 240 milyard setahun, 20milyard sebulan, dibagi 1000 unit, maka perunit akan mendapatkan target 20 juta perbulan, permasing2 mks ditarget 5 juta berbulan. !perlihAtkan target pertahun s.d perunit

2. Mengubah konsep pengumpulan pra janji bayar dari bottom up menjadi top to bottom, menggunakan konsep pukat harimau.
!perlihatkan process map teerkait.
Strategi ini dapat dijalankan bahwa tanpa harus dengan memulai adanya inisiaatif alih kelola. Hal ini dapat dilaksanakan dikarenakan setiap unit secara umum dibebankan target kontribusi margin yang mana salah satu faktor penyumbang terhadap kontribusi margin adalah hasil penagihan yang dilakukan terhadap account-account write-off. 

Setiap account, walaupun yang sudah dihapus bukukan, mempunyai potensi membayar dan dapat lebih dioptimalkan untuk ditagih karena beberapa hal :
A. Siklus hidup.
Seorang pedagang tidak selamanya merugi dan jika dulu yang bersangkutan mempunyai masalah keuangan maka belum tentu di tahun ini ia juga masih mempunyai masalah keuangan. Siklus hidup ini setelah debitur tersebut dihapus bukukan perlu menjadi perhatian terutama jika petugas bank yang dulu pernah mengelola debitur yang bersangkutan masih ada. 

Berdasarkan pengalaman lapangan dapat disimpulkan bahwa siklus debitur yang dahulu mempunyai sejarah buruk dalam melaksanakan kewajiban membayar angsuran mempunyai siklus hidup sekitar 2 sampai dengan 4 tahun untuk kembali hidupnya membaik setelah masalah keuangannya berakhir. Kesimpulan ini diperkuat dgn data bahwa masih ada pembayaran bahkan oleh debitur yg telah dihapus buku 4 tahun sblmnya!perlihatkan data dari ami ttg recovery rate.

B. Penanganan belum optimal. 
Hal ini terjadi krn blm optimalnya coverage dan penagihan pada saat awal dulu belum optimal. Pada waktu tersebut, mungkin memang belum di tentukan strategi yang tepat untuk penanganan di write off ataupun mungkin belum ada staff yang melakukan penagihan di bucket tersebut. Ini juga mungkin qterjadi karena petugas bank difokuskan untuk melakukan percepatan pertumbuhan sehingga debitur yang telah write off tidak di kerjakan. Penanganan tanpa menunggu inisiatif alih kelola dapat dilakukan karena dengan makin banyaknya petugas bank dan rendahnya jumlah account yang dipunyai oleh satu orang petugas bank maka jangkauan petugas bank terhdap debitur akan semakin tinggi.

C. Masih rendahnya kesadarn akan Contribution Margin (CM)
Pada saat ini kesadaran akan pentingnya contribution margin semakin tinggi  dan jauh lebih tinggi dibandingkan pada saat dahulu ketika mikro baru tumbuh dan berkembang. Hal ini dimungkinkan seiring dengan semakin pentingnya peranan variabel CM dalam perkembangan kelangsungan sebuah unit. Hal ini semakin diperkuat dengan mulai timbulnya kesadarn bahwa setiap hasil penagihan yang dilakukan terhadap account-account write off akan berdampak langsung pada fee based income yang sebagian besar dinkontribusikan dari hasil pembayaran account-account recovery.

3. Pancing ikan dalam kail, jangan dimatikan, tapi pelihara ikannya dengan memberikan insntif yang sangat menarik di awal untuk membiasakan menagih account recovery dengan konsep variable insentif, multiple tiering. 

Insentid yang ada akan diperlakukan secara proporsional berdasarkan %terhadap achievement. Hal ini dapat dilakukan sehingga variabel insentif akan lebih tinggi namun % budget insentif tetap dijaga dalaml level sesuai. Ini juga akan menarik para MMC untuk pindah jalur ke write off dan mengoptimalkan pencapaian melalui usulan dr cabang.


09. Bagaimana penerapan strategi organisasi S.d akhir tahun jika perubahan organisasi baru bisa dilakukan di tahun 2013?
1. Konsep tetap pada seminimum perubahan, sejauh mungkin jangkauan, sedalam mungkin penetrasi, seoptimal mungkin hasil. Konsep intensifikasi jelas tergambar dalam implementasi konsep ini. Konsep yang dilakukan adalah 'deepening' bukan 'widening'.

2. Dengan fokus pada optimalisasi potensi kedekatan dgn debitur maka yg harus di optimal isasikan pula adalah konsep organisasi yg mendukung hal tersebut. MKS akan dijalankan sbg fungsi menjaring debitur yg berpotensi sdgkan setelah dikumpulkan maka harus ada tim atau organisasi

10. Bagaimana konsep infrastruktur terkait implmentasi ini?
Implementasi ini pada dasarnya  akan Mengoptimalkan potensi yang ada di unit. Proses model bisnis pengelolaan yang ada tidak mengharuskan adanya organisasi khusus, jika diperlukan. Hal ini terjadi karena proses pengajuan utk penyelesaian datang dari unit utk kemudian diajukan oleh tim di cluster dan seterusnya sampai ke level distrik. 

Tidak ada infrastruktur spesifik yang dibutuhkan namun utk keperluan sdministrasi poengajuan dan pemrosesan usulan penyelesaian yang ada, sebuah pc diperlukan. PC akan dipergunakan untuk keperluan administrasi.

Saat ini pc sudah masuk dalam anggaran untuk dikirim ke cluster dan 40 pc sudah dikirimkan per tahun 2011 sehingga sebenarnya persiapan infrastruktur ini telah dilaksanakan semenjak tahun 2011.

11. Sepertinya pendamping akan menjadi titik penting dalam implementasi proyek ini. Mengapa harus outsource dan bagaimana menjaga kelangsungan motivasi mereka jika mereka adalah outsource?bagaiamana pola career pathnya?
- direkruit dari kmc  dan best mmc yg mempunyai kondisi demografi orang adalah sbb :!perlihatkan data demografi para KMC. 

- alih status tetap diperlukan karena merupakan motivasi utama staff bekerja di mandiri. !perlihatkAn surveynyaa brc. Jumlah pendamping yang akan di alihstateus akan kami batasi maksimal 10% dari total pendamping dan jika telah melewati batas, maka berikutnya akan diberlakukan program career path bagi mereka, dengan melakukan rotasi jabatan ke MKA, untuk membantu memastikan proses akuisisi berjalan dengan baik. Setelah itu, mereka akan mengikuti program career path yang ada di MKA

- dengan demografi yang ada dan behaviour mereka terutama semenjak program top 20 dijalankan maka dapat diambil beberepa kesimpulan sbb:
A. Sebagian dari KMC adalah staff yang tidak mungkin dilakukan lagi program alihstatus dikarenakan masalah umur, pendidikan

12. Apa mitigasi resiko yang akan diambil jika portofolio memburuk setelah diimplementasikam ?
Yang akan menjadi imbas pertamla kali ketika diimplementasi adalah 2B dan 2c krn sudah ditinggwlkwn. Maka yang dilakukanpertama kali adalah mencegah acara pembocoran tsb tidak dijalankan 
- to 90 improvement
Pentingnya u ntuk dibiaskan dilakukan minimalisasi account2 yang ada di 2C yg merupakan account2 yang membayr dengan satu kali angsuran secara menetap dan baru bisa membayar setelah dilakukan penagihan. Accoount2 churning seperti ini merupakan potensi account2 yang berhasil dilaksanakan restrukturisasi. 

- galakkan restru
Dari data mengenai restructure (!lihat data yg pernah diinformasikan ke bgs) dpt di ketahui bahwa:
a. jumlah yg melakukan restructure
Dari data yang melakukan restrukturisasi, dapat diketahui bahwa jumlah yang melakukan restrukturisasi  dari tahun ke tahun semakin meningkat.

B. Trend pemburukan atau perbaikan
namun dari data yang ada tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadinya pembuirukan di beberapa tahun tertentu. !perlihatkan datanya.

C. Terjadi krn beberapa hal. 
Terjadinya pemburukan account restrukrisasi terjadi karena beberapa hal diantaranya karena :
- memang account tersebut tidak pantas untuk menjadi account yang dapat di restrukturisasi karena dari awal memang tidak dpat dilakukan restrukturisasi
- memang tidak dapat dilakukan hal-hal yang dapat membantu debitur karena debitur tersebut pada saat tersebut sudah tidak dapat dilakukan restrukturisasi karena debitur sudah dalam keadaan tidak mampu untuk melakukan restrukturisasi
- dari awal memang petugas bank berniat untuk dijadikan restrukturisasi karena terkejar target sehingga petugas bank berniat menjual kredit dan dari awal sudah berniat menjadikan debietur teersebut untuk direstrukturisasi.


13. Hal2 apa yang bisa kita persiapkan dari sekarang untuk mengurangi imbas negatif dari diimplementasikannya alih kelola tsb?
- rapikan officer code.
Saat ini terdapat terdapat lebih dari 30,000 account yang tidak mempunyai pengelola (unallocated accounts). Account-account yang tidak teralokasi ini kecil kemungkinn untuk terkoreksi kolektibilitasnya karena tidak ada pengelola yang melakukan penetrasi terhadap account tersebut. Jika tidak ada penetrasi, maka tiada mungkin terjadi kontak antara debitur dengan petugasa bank. Jika tiada kontak maka kecil kemungkinan pula terjadi janji bayar sehingga kecil kemungkinan pula terjadi pembayaran.  Dengan uraian di atas maka setiap account yang tidak teralokasi besar kemungkinan tidak terjadi pembayaran.

- kmc front end sbg pilot utk konsep pendampingan
Sebagai konsep pendampingan, maka kmc akan dijadikan ujung tombak untuk dijadikan sebagai sosok pendamping bagi debitur dalam melakukan perbaikan kualitas kredit atau memperbaiki kondisi kredit debitur dengan mencari jalan yang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Alasan-alasan debitur menunggak seperti kesalahan memilih tanggal jatuh tempo, adanya kesalahan penarikan dana dari rekening agf, dan kesalahan administrasi yang lain tentu dapat dibantu penyelesaiannya tanpa memerlukan negosiasi yang sulit. Sedangkan pemburukan kualitas kredit yang disebabkan karena memburuknya kondisi keuangan, kejadian luar biasa di keluarga, memburuknya kondisi perekonomian daerah ataupun dikrnkan faktor ekskternal lain yang tiada diduga akan selalu dapat dicari jalan keluarnya melalui pihak terdekat keluarga ataupun penjadwalan ulang ataupun restrukturisasi.


- penghentian rekruitmen MMC dan membuat kmC front end dan backend untuk mengurangi ketergantungan terhadap mmc
Penghentian rekruitmen MMC dapat dilakukan secara paralel sebagai bagian dari persiapan inisiatif alih kelola. Hal ini dikarenakan bahwa ke depannya peran MMC akan semakin minim dalam melakukan penagihan untuk kolektibilitas non WO. Minimnya peran mmc tersebut sebenarnya tidak perlu menjadi kekhawatiran para MKS karena peran MMC dalam perbaikan portfolio belum tentu signifikan. Dari data yang ada terlihat bahwa :
- jumlah mks yang membaik dikarenakakan faktor adanya mmc adalah sekitar...%. Angka ini terkoreksi sebesar ...% dibandingkan dengan data yang pernah ditarik di bulan.....tahun 2011 sebesar ...%
- sedangkan jumlah mks yang dapat berkinerja baik tanpa bantuan mmc jumlahnya adalah sebesar.....orang atau sekitar ...% dari total jumla h populasi mks. Angka ini juga menunjukan koreks sebesar ....% dari angka yang sama sebesarn...% di bulan ...2012.
- group terakhir adalah group yang kinerja npl nya memburuk dengan ada ataupun tiadanya mmc. Jumlah group terakhir ini adalah sebesar ...% dari total populasi (data feb 2012). Jumlah ini terkoreksi sebesar ...% dibandingkan dengan data di bulan ....2011
Dengan demikian jelas bahwa peran MMC dalam kontribusi perbaikan Kualitas kredit per masing-masing MKS tidaklah signifikan dibandingkan dengan tujuan semula dengan adanya MMC.

14. Bukankah ada kesamaan antara peran mmc saat ini dengan peran pendamping yang ada nantinya? Apa yang membedakan secara esensial ataupun prinsipal?
Yang akan dilakukan berbeda adalah peran KMC sebagai pendapmping debitur, bukan pendamping MKS. 

Dalam kegiatan konkritnya nanti maka ada perbedaan mendasar antara sistem tanpa pendamping dan dengan pendamping terutama juga kaitannya dengan lokasi pendamping yg tidak ditempatkan di unit tapi melekat di cluster masing-masing. Dengan rasio jumlah pendamping berbanding 10 unit dengan kumpulan debitur dibandingkan 1 pendamping maka diharapkan bahwa debitur.

15. Hal apa yg menjadi salah satu resiko paling tinggi dengan diimplementasikannya inisiatif alih kelola?
Berdasarkan assestment yang kami lakukan melalui  tools FMEA maka Salah satu resiko yang wajib diantisipasi adlah turn over mks yang cukup tinggi. Hal ini berpengaruh pada peneTrasi penagihan terhdap debitur sehingga minimnya penetrasi penagihan terhadap debitur dapat menyebabkan minimnya contract rate dan berujung pada minimnya janji bayar dan pembayaran.

16. Apa yang dapat kita lakukan untuk meminimkan resiko tersebutk?
Hal yang harus kami lakukan untuk mengantisipasi resiko tersebut adalah sbb:
1. Mengukur teurn over rate MKS per distrik atau per cluster
- diambil dari data nip mks yg ada di bulan lalu dan tidak ada di hulan ini.
- dimasukkan rtta


2. Pencatatan aktifitas MKS lewat media sms
- bisa mendeteksi mks yg resign


3. Memastikan bahwa setiap account teralikasi dgn sempurna.
- melaksanakan inisiatif Zero Debitur Tidak Teralokasi
- yg ada hrs dioptimalkan, krn kekhawatiran resign adlh tiada yg mengerjakan sdan sama dgn isu zero debitur tidak teralokasi


17. Bagaimanakah nasib tim RTR yang ada dan ada kemungkinan untuk diTransisikan ke MBG?
Konsep alih kelola ini bermulai dari tujuan untuk meningkatkan jangkauan penagihan yang saat ini dengan memanfaatkan unit yang ada. Oleh karena itu pemindahan pegawai dari RTR ke MBG belum tentu diperlukan. 

Jika memang diperlukan maka pegawai mantan tim RTR tersebut tidak lanngsung automatis pindah namun ybs akan resign terlebih dqhulu untuk kemudian mengajukan diri sebagai calon pegwai baru di unit ataupun cluster yang ada. Hal ini karena vendor di rtr bukan vendor mbg.

18. Apakah budget juga ditranssisikan keMBDG?
Pemindahan pengelolaan seyogyanya juga mengalihkan budget yang ada sebelumnya di RTR namun grup RTR saat ini juga diharuskan untuk mengelola kolektibilitas sejak dari 2A ke WO di Business Banking.

19. Bagaimana memastikan bahwa pengelolaan ini juga tidak melonggar kontrol yang sebelumnya dilakukan oleh RTT terutama dengan pimpinan-pimpinan di level department head RTR?
Usulan yang

20. Apakah divisi legal dan asset disposal juga akan dialih kelolakan?
Unit terwebut tidak dialihkan karena konsep yang ada sekarang adalah optimalisasi wilayah bukan pengambilan alihan seluruh proses.

21. Berapakah jumlah Pendamping yand diperlukan dan bagaiamana perhitungan yang dilakukan?
Jumlah MKS-KK atau pendamping yang diperlukan bergantung pada jumlah cluster yang ada saat ini. Konsep penerapan yang akan dilakukan adalah berdsarkan konsep pendampingan yang ada di front end buckets, backend buckets dan recovery. 

Pemisahan ini dilakukan karena tipe dan fokus yang akan dilakukan pada masing2 group bucket berbeda. Segment front end adalah segment PErforming Loan/PL sedangkan dibackend akan fokus pada Non Performing Loan (NPL). Segmen terakhir akan fokus pada account2 WO yang mempunyai karakter khusus dan perlakuan yang berbeda ketika sudah menjadi WO.

Selain itu, pembagian segmen ini juga berdasarkan proyeksi account yang wkan menjadi fokus pada tiap2 Sgement :
- front end akan fokus pada restructure account
- backend akan fokus pada account2 penyelesaian di NPL
- recovery akan fokus pada account2 recocery

22. Bagaimana job desk dari seorang MKS-KK?


23. Mengapa perlu ada MKS-KK di level distrik?
Dengan semakin fokusnya dan adanya tambahan pekerjaan untuk sebagian mks dalam melakukan dan mengelola debtur kelolaannya maka sebagian proses yang sebelumnya dijalankan sepenuhnya oleh cabang akan didelegasikan ke fungsi khusus. Misalnya dari 10 proses yang ada ketika seorang debitur ingin mengajukan penyelesaian dan mks sebelumnya harus mengeerjakan seluruh proses ini maka nantinya mks hanya mengrjakan cukup setengah dari 10 proses tersebut sedangkan sisa prosesnya akan dikerjakan oleh MKS-KK di cluster ataupun di distrik. 

Ada beberapa keutungan segregation of duty dengan cara sperti ini :
1. Penetrasi ke debitur akan jauh lebih tinggi karena mks tidak fokus ke administrasi namun fokus ke relationship dengan debitur yang memang hanya ia dan unitnya yang mengenal
2. Proses penyelesaian dan approval pengajuan akan jauh lebih cepat karena sudah ada unit khusus yang berfungsi sebagai pemroses usulan
3. Integritas juga akan lebih dijaga karena unit pengusul berbedan dengan unit yang memutuskan usulan penyelesaian tersebut.

Dengan adanya konsep diatas maka fuNgsi dari MKS-KK di setiap cluster dan distrik adalah sebagai berikut :
1. 

24.  Mengapa ada Desk Collector di KSM Centre dan apa perbedaan dengan desk collecltor yang ada di Consumer loan?
Desk Collector diadakan di KSM Centre karena ada beberpa kemiripan antara tipe business model antara KSM dengan kredit konsumen, walaupun juga ada perbedaan antara keduanya. Prsamaan yang cukup signifikan adalah tipe debitur yang disasar adalah sama yaitu tipe debitur dengan penghasilan tetap dan mempunyai penghasilan tetap tiap bulan. 

Sedangkan perbedaaan yang cukup signifikan adalah tipe akuisisi yang digunakan dimana untuk kredit konsumer, tipe akuisisi kebanyakan didapat dengan pendekatan prospekting satu debitur persatu debitur sedangkan di kredit mikro, kredit yang diambil kebanyakan menggunakan kredit payroll perusahaan. !perlihatkan data jumlah rekening per perusahaan. 

Tipe debitur dengan penghasilan tetap mempunyao resiko jauh yang lebih rendah daripada tipe debitur dengan penghasilan tidak tetap dan dalam hal kontaktibilitas, debitur dengan penghasilan tetap jauh lebih mudah dihubungi dengan menggunakan telepon krn pentingnya nomor telepon genggam bagi debitur-debitur tersebut, terutama kaitannnya dengan pekerjaan harian yang harus mereka lakoni.q

Desk Collector yang ada di KSM Centre bukan berfungsi sebagai Desk Colleclor seperti yang ada di kredit konsumsi yaitu untuk menagih debitur namun Desk Collector yang ada di KSM centre berfungsi hanya sebagai penggali informasi ke debitur yang telah jatuh tempo ataupun menunggak. Ketika informasi ini didapatkan maka Desk Collector akan meneruskan informasi tersebut kepada M3 di wilayah cakupan KSM Centre sehingga M3 dapat berkoordinasi dengan bendahara di perusahaan tempat debitur bekerja.

Koordinasi antara M3 dan bendahara mengenai kondisi debitur yang menunggak sangat penting karena hubungan silaturahmi harus dijaga oleh M3 sebagai basis untuk meningkatkan pertumbuhan dengan mencari debitur dari perusahaan tersebut.


25. Bagaimana kaitannya inisiatif ini dengan inisiatif automatic write off?

26. Bagaimana strategi implementasi nya apakah sebaiknya diadakan pilot terlebih dahulu?
Straegi ini sebenarnya bukan inisiatif yg baru dilaksanakan secara facto krn secara de favto inisiatif ini sudah dilaksanakan. Bbrp data kami menunjukkan bahwa jangkauan pengelola kol 3, 4, dan 5 hanya ...% sehingga sangat tidak mungkin cabang bergantung pada pengelola kol 3, 4 dan 5 tsb. Walaupun dmkn npl di masing unit-unit tetap terjaga dgn baik.!masukkan tabel

Kemudian, dari pelaporan aktifitas Terlihat bahwa jumlah yg debitur yg dilakukan penetrasi jumlahnya cukup signifikan. Aktifitas ini dilakukan baik yg dilaporkan oleh unit di level mks ataupun mmc di level cluster!perlihatkan datanya.

Alasan terakhir mengapa tidak diperlukan untuk pilot adalah ......


Yang harus dilakukan pilot adalah mungkin strategi implementasi recovery....

27. Bagaimana kita yakin baha strategi yang dikonsepkan ini berjalan dengan baik?
Untuk memastikan bahwa strqtegi ini berjalan dengan baik maka beberapa hal telah dan sedang kami akan bangun untuk memastikan dan memonitoring strategi bahkan kami upayakan untuk dapat menghitung secara empiris berapa persen tim yang sudah menjalankan strategi yang diminta oleh kantor pusat. 

Beberapa inisiatif terkait monitoring adalah sebagai beriukut :
1. Implementasi SMS Pelaporan Aktifitas 

2. Implementasi MBDC Ber handheld (Ember)

3. Inisiatif Micro mobile System 

Semua inisiatif tersebut akan menjadikan kami paham secara detail dan akurat untuk menghitung persentase pencapaian inisiatif - inisiatif kami.

28. Bagaimanakah strategi insentif yang akan dijalankan pada saat trqnsisi sehingga petugas di lapangan menjadi jelas mengenai komprnssasi yang akan diterima?


29. berapa jumlah account yg belum teralokasi dgn baik? bukankah itu tanda bahwa saat ini mks bagus krn accountnya dipindahkan ke officer code yg blm ada atau sdh resign atau tempat lain?


30. Program apa yg harus dilakukan utk meminimalkan account yg blm teralokasi ke petugas yg seharusnya?
Memastikan bahwa debitur telah teralokasi ke pengelolaanya adalah sangat penting untuk memastikan bahwa debitur tersebut dikunjungi dan dikelola. Jika tidak ada pengelola maka debitur tersebut akan tidak mungkin dikunjungi oleh siapapun dan tidak mungkin pula ada janji bayar dan pembayaran datang dari debitur tersebut.

Untuk keperluan tersebut, kami mengidentifikasi permasalahan dan akarnya yang menyebabkan debitur-debitur tersebut tidak teralokasi dan mencoba mencari alternatif solusi dengan uraiana sbb:
A. 


31. Dengan pemindahan kelolaan wo dan penghapus bukuan acct tidak lg berdasarkan absolut amount maka automatis jumlah recovery yg diperlukan juga smkn bertambah sehingga diperlukan strategi recovery yg baik utk meminimalkan resiko ini. Bagaimana Micro akan meminimalkan resiko ini?

Kami akan memulai dgn menganalisa portfolio yg ada di write off sbg dasar utk menentukan stratetgi yg tepat utk menangani write off.

Berdasarkan analisa data dari kami maka dapat terlihat bahwa data pencapaian recovery akan kami coba olah dari 3 faktor penting, yaitu : vintage Wo, area dan last payment date.n

A. Vintage Wo
Terlihat bahwa recovery rate di tahun berjalan wo lebih kecil dari 1 tahun setelah wo berjalan. Recovery rate dari Wo tahun 2011 Lebih kecil dibandingkan dengqn recovery rate tahun 2010 jika kita mengambio data di tahun 2011. 

Gambar

Dengan data yang tersebut di atas dapat diambil keseimpulan bahwa masih adanya kesempafan untuk mencari potensi di wo tahun berjalan karena best practise di industry bahwa recovery rate tahun berjalan jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun yang lain karena perbedaan perlakuan dan solusi penyelesaian kepada debitur sebelum dan sesudh hapus buku,

B. last payment date
Last payment date menggambarkan beberapa hal untuk debitur-debitur recovery :
- menggambarkan membaiknya perekonomian debitur jika tahun-tahun sebelumnya ia tidak bis membayar cicilan.
- mem



C. Area/ruang lingkup





32. Produk mana yang akan dijadikan prioritas dengan adanya inisiatif ini?
Saat ini kita secara garis besar ada 2 produk yang menjadi fokus prioritas yaitu KUM dan KSM. Data mengenai KUM kami perlihatkan sebagai berikut !data ttg perkembangan produk KUM secara portofolio 


Dari data tersebut terlihat beberapa hal :
-



Kemudian kami perlihatkan data KSM sebagai berikut :




Dari data ttg ksm dapat diambil kesimpulan beberapa hal :
- secara garis besar kualitas meningkat karena semakin membaiknya kualitas produk Ksm bo dan pt pos
- secara flowrate terlihat pula bahwa proporsi flowrate semakin terlihat membaik dengan proporsi florate front end dan flowrate di bucket depan lebih kecil daripada kolektibiltas belakang.


Why microfinance is different from consumer finance

Penting untuk mengetahui perbedaan penanganan di Mikro dan di konsumer sebagai dasar untuk melanjutkan ke diskusi selanjutnya


Berikut ini di sampaikan perbedaaan antara kredit konsumen dan mikro :
1. NO TOP UP
Kredit di mikro tidak harus mmerllukan debitur baru untuk menambah bade portfolio nya. Ini berbeda dengan kredit konsume ryang mana diharuskan untuk menambah debitur baru untuk menambah baki debet. Jika ada kejadian penambahan kredit limit di kredit nsumen, jumlahnya pun akan sangat sedikit. 

Contoh : 
Jika pedagang kelontong tokobnya membaik omzet maka yg diperluadalah melakukan topup penambahan krredit dan mks lama diperlukan untuk mewmproses aplikasi. Sedangkan untuk kredit motor atau kredit kartu, utk penambahan kredit, maka yg dilakukan adalah menjual motor terlebih dahulu dan mengajukan kredit baru. Komposisi top up di kredit mikro dapat mencapai angka 70% spt yg terjadi di bank bri sedangkan di bank mandiri, komposisi top up adalah kurang lebih 20-40%.

2. MAINTENANCE STYLE
Pengelolaan debitur mikro dilakukan dengan cara penddekatan yang personal terihadap nasabah dan menghindari penanganan bergaya kolektor yang dilakukan untuk kredit konsumsi.

Contoh:
Pengelolaan pedagang di pasar yang tidak sesuai untuk digunakan dengqn menggunakan cara kekerasan atau hard collection.

3. PENYEBAB NPL
Dalam pasar mikro, yang menjadi penyebab memburuknya NPL adlah kebanyakan dikarenakan kasus pada saaa akuisisi dan ini cenderung berbeda dengan yang ada di konsumer yang tidak terlalu memperhatikan apakah sbumnya ini merupakan kasus atau bukan. 

Data yang ada membuktikan bahwa dari total hasil review yang dilakukan maka terlihat bahwa presentsi debitur yang bermasalah adalah sebagian besar kr n pola akuisisi yang benar.!mana datnya

4. FOKUS PEMBENAHAN
Dalam kredit konsumen, yang menjadi fokus pembenqhan adalah fokus dibagian Collection jika terdapat pemburukan kualitas portfolio. Hal ini berbda dengan krdit mikro dimana yang menjadi fokus pembenahana adalah justru di bagian akuisisi kredit dan bagian collection hanya akan menjadi buffer terhadap segalaa hal yang kurang dibenahi di front end atau akuisisi. 

Fokus pembenahan di kredit mikro di akuisisi adalah dikarenakan dengan berbedanya segmen yang dimasuki antara segmen mikro dan segmen konsumer. 

Pertama, Segmen produktif memerlukan tempat produksi atau tempat usaha yang menjadi tempat nasabah melakukan peningkatan omset sehingga nasabah tidak akan berpindah usaha hanya karena ia tidak mampu membayar. Jika ia melakukan hal ini maka ia otomatis akan kehilangan pengahasilan. Oleh karena itu, jika ada nasabah yang ingin menunggak, maka memang dari awal yang bersangkutan sudah amempunyai niat utk melakukannya, sehingq jelas bahwa verifikasi di awal menjadi sangat penting akhirnya problem yang harus menjadii pembenahan adalah pada saat akuisisi.

Kedua, tipikal nasabah kredit mikro yang lebih cendrung merupakan segmen kelas bawah dan sangat bawah bukanlah tipikal yang tidak ingin membayar krn edukasi mereka yang rendah semakin kecil utk sempat memikirkan cara yang sengaja untuk menunggak.

Ketiga, kepercqyaan akan niat baik membuat mereka percaya akan karma akan perbuatan buruk dan akibatnua jika tidak membayar hutang sehingga jika memang ada yang menunggak maka disebabkan sebagian besar adalah memang karena sedari awal sudah berniat melakukan penyewengan kredit. Hal ini bisa terdeteksi pada saaat 'credit processing'


5. STRUKTUR ORGQNISAS
Di konsumer, segregation of duty ketat diberlakukan dimana organisasi antara unit yang menangani sales terpisah dengan unit yang menangani collection, hal ini dikarenakan bahwa segment debitur, pola akusisi dan prosees kredit memang memungkinkan untuk dilakukan hal tersebut.

Dengan penerapan organsiasi  terpola demikian maka unit sales dapat secara optimal fokus pada penjualan sedangkan unit yg memproses kredit memastikqn bahwa aplikasinyang dihasilkan sesuai dengan  kebijakan yang ada. Unit collection memastikqn bahwa jika aplikasi tersebut sdh disetujui dan kemudian menunggak maka debitur tetap dapat melakukan pembyaran


6. CARA PEMBAYARAN
Dipickup up utk mikro dan fokus di situ sedangkan konsumen lebih fokus ke transfer dan atm


7. ZONA KERJA
Zona kerja pegawai yang ada di mikro berbeda dengan zona kerja yang ada di konsumer.  


8. POLA REKRUITMEN
Karena zona kerja yang berbeda tersebut maka rekruitmen calon pegawai mikro akan berbeda dengan rekruitmen untuk pegawai konsumen. 



9. LOCAL KNOWLEDGE
Mikro lebih mementingkan local  knowledge dan knowledge di sekeliling nasabah sedangkan konsumer pun tidak masalah jika harus melakukan penjualan lewat sms banking

10. APPROVAL RATE
Approval rate di mikro jauh lebih tinggi daripada di konsumen. Hal ini karena perbedaan proses kredit antara kredit mikro dan konsumer.

11. PENEMPATAN ANALYST
Mikro tidak perlu analist yang disEntralisasi di region ataupun area tertentu, karena dengan analyst yang ditempatkan di area tertentu maka analyst terseBut akan kehlilangan local aknowleldge dan skill dari daerah yang dianalisanya.


12. INTEGRITAS/NURANI
Walaupun dengan kriteria yang relatif jauh lebih longgar daripada kredit konsumer, namun kredit mikro tetap dapat mempertahankana kualitas sesuai dengan standar yang ada di industri pembiayaan mikro. 

Dengan yield yg tinggi, di kisaran 1.5% s.d 2.5% perbulan atau 20% s.d 30% pertqhun maka NPL dapat dibuat lebih tiniggi di kisaran sekitar 4% - 5%. 

Kiat sederhana yang dilakukan oleh pimpinan bisnis mikro adalah meningkatkan kesadaran akan esensi kredit mikro dengan fokus di level pimpinan unit dan juga pentingnya hati nurani dalam memutus kredit mikro. 

Data dari intrrnal audit bank mandiri menyebutkan bahwa 73% kasus terkait penyimpangan kredit mikro dilakukan oleh pimpinan unit sebagai aktor utama pelaku penyimkpangan tersebut, bukan staff di unit ataupun petugas lapangan. 

Ini sejalan dengan telaahan bahwa utk menjaga kualitas kredit mikro, maka yanga harus dijaga adalah di proses aplikasi krdit yang hanya memakan waktu makzimal 5 hari kerja namun bisa berimbas selama minimal 3 tahun tenor ataupuntahunan jika kredit tersebut bermasalah. 

13. SALES APPROACH
Konsumen adalah jual putus

14. DEBITUR = KOMUNITAS
Kredit mikro terikat erat dengan 

15. COLLECTION TYPE 
Mengenal 3 tahap penagihan : soft, medium dan hard collecltion
Mikro juga kenal 3 tahap penagihan : maintenance, restru an penyelesaian

16. PRILAKU DEBITUR
Debigur mikro menunggu usahanya di rumah ataupun toko ataupun tempat usahanya sedangkan debiturkonsumer lebih cenderung mempunyai penghasilan tetap yang  kerjanya tetap di kantor.

Prilaku dipagi hari berbeda antara debitur mikro dan debitur konsumer sehingga akan mempengaruhi cara vereifikasi, danpengelolaan debitur.

17. PRILAKU BER-HANDPHONE
Orang mikro suka berganti nomor handphone

18. CARA SETOR 
Cara setor debitur mikro adalah harian, 2-3 hari secara berkala dan mingguan

20. FUNGSI SALES SEKALIGUS KOLEKTOR
Di consumer collecltion, seorang sales akan hanya berfungsi sbg penjual tanpa perlu melakukan aktifitas maintenance atau pengelolaan ataupun pembinaan terhadap nasabah yang sudah di lakuka booking. 

Ini berbeda drngan yang ada di kredit mikro dimana seorang petugas sales juga berfungsi sebagai pembina debitur. Pembinaan debitur dilakukan dengan banyak cara dan metode. 

Pembinaan ini juga nantinua berfungsi sebagai media atau pun channel untuk melakukan penjagaan kolekeyibilitas dari debitur, prnambahan kredit limit, ataupun referensi untuk mencari nasbah baru.

21.JENIS KREDIT
Secara defini, krewdit mikro berbeda dengan kredit konsumsi. Kredit mikro lebih dekat dengan kredit produksi sdgkan kredit konsumen lebih dekat dengan kredit konsumsi. 

Penggunaan uang yang dicairkan oleh bank kepada debitur akan berbeda antara segemen kredit mikro ataupun kredit konsumsi. Walaupun